Dari yang kita tahu. hasil akhir dari nitrogen cycle adalah nitrogen itu
sendiri atau berupa gas, bukan berbentuk cair. tetapi sebelum menjadi
nitrogen, zat yang cukup merepotkan adalah Nitrate. Nitrate merupakan
salah satu unsur zat di dalam aquarium air laut yang cukup merepotkan.
jika anda membaca banyak forum, semua orang pasti bertanya "TOLONG
MASALAH NITRATE TINGGI".
mengapa nitrate selalu menjadi masalah? Ini
di karenakan nitrate cuma bisa di uraikan oleh bactery anaerob, di mana
cuma bisa hidup di keadaan dekat Zero O2, atau kadar O2 rendah. ini
terbalik dengan prinsip yang ada, karena kita mau O2 sebanyak banyak nya
di dalam air aquarium kita buat pertumbuhan ikan, dan menjadikan
aquarium lebih dingin. Banyak orang yang menyarankan untuk mengganti air
aquarium. memang ini bisa mengurangi kadar nitrate, tapi bukan solusi.
karena berdasarkan pengalaman saya, nitrate akan tinggi kembali dalam
hitungan hari, jadi saya tekankan disini, mengganti air untuk menurunkan
nitrate bukan SOLUSI. tetapi kalau dalam jangka pendek mungkin cukup
membantu.
banyak cara yang bisa di gunakan untuk menurunkan
nitrate, salah satunya adalah Live sand, atau Deep Sand Bed (DSB) yang
saya kira cukup effective.
NB: ada beberapa reefer yang tidak suka
dengan DSB tersebut jika di letakkan di main aqua, karena sering terjadi
badai pasir, jadi mereka pun membuatnya di SUMP mereka.
DSB ini
menggunakan pasir yang sangat halus, bisa di bilang menggunakan pasir
yang ukurannya 0.01 mm dengan ketinggian 3-4 CM, lalu pasir yang lebih
besar 0.05 mm 3-4 CM, lalu yang terakhir 0.1 mm setinggi 1-3 CM, namun
bisa juga di tambah lagi dengan pasir yang lebih besar di atas nya lagi
untuk mengurangi badai pasir.
dari semua persyaratan pasir, memang
agak ribet, karena itu banyak reefer yang cuma menggunakan 1 jenis pasir
saja (termasuk saya). Untuk batas ketinggian pasir minimum adalah 10 CM
untuk bisa bekerja dengan baik. menurut www.asira.org pasir apapun bisa
di pakai, bahkan pasir yang biasa di jual di toko bangunan. tetapi
menurut saya pasir putih pantai adalah yang terbaik, atau bahkan kalau
bisa menambahkan livesand (pasir dari dasar laut di daerah coral) untuk
mempercepat proses kehidupan di dalam pasir.
yang di takutkan
oleh para reefer dari DSB ini adalah zat H2S, dimana zat ini terbentuk
pada saat nitrate 0, dan para bactery anaerob yang seharusnya merubah
zat nitrate menjadi nitrogen, malah menjadi H2S. ini lah yang di sebut
dengan timebom, ini terjadi jika kita tidak menjaga DSB kita dengan
semestinya. Bentuk fisik dari Zat H2S ini pun bisa dilihat, yaitu
berwarna hitam di dalam pasir, tetapi jangan takut, ini di karenakan zat
anaerob yang sudah bekerja.
Maintenance:
sebenarnya saya
sendiri belu berpengalaman di system DSB ini. yang saya lakukan adalah
mencucuk pasir secara random dengan lidi panjang 1 bulan 1 kali.
namun jika anda malas, bisa dengan memelihara blue leg hermit yang sangat senang di pasir. dan hewan hewan lainnya
Kenyataan:
Seluruh
permukaan laut adalah Pasir. dan merupakan coloni bactery yang sangat
banyak baik aerob dan anaerob. nah, para reefer di seluruh dunia
mengunakan DSB untuk mensimulasi keadaan laut semirip mungkin. dengan
maintance yang baik, DSB tidak akan menjadi time bomb
Kesimpulan:
Saya sangat menyarankan penggunaan DSB ini, baik di sump, atau di main aqua
Sumber: http://irwan-aquariumairlaut.blogspot.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar